mercu tanda bersejarah • 5192 Toyourachō Ōaza Kawatana, Shimonoseki, Yamaguchi 759-6301, Jepun
Berlokasi di Toyoura-cho, Kota Shimonoseki, Prefektur Yamaguchi, Taman Sesshutei adalah taman bersejarah yang konon dibuat oleh maestro dari periode Muromachi, Sesshu. Sebagai bagian dari Myoseiji yang didirikan pada tahun 1416, taman ini telah diam-diam menyampaikan kesadaran estetika Jepang dan semangat Zen selama lebih dari 600 tahun.
Meskipun berukuran kecil, Taman Sesshutei menonjol dengan desain yang diperhitungkan, di mana pemandangan berubah berdasarkan sudut pandang. Batu dan tanaman yang ditempatkan di sekitar kolam menciptakan kedalaman seperti lukisan tinta. Saat berjalan-jalan di taman ini, Anda akan menyadari bahwa kepekaan melukis Sesshu juga tercermin dalam desain ruang.
Daya tarik Taman Sesshutei terlihat melalui berbagai pemandangan di setiap musim. Khususnya pada awal Mei, bunga azalea yang mekar menambah warna di taman. Anda dapat menikmati pemandangan yang berbeda sepanjang tahun, dari dedaunan baru di musim semi, hijau pekat di musim panas, dedaunan merah di musim gugur, hingga pemandangan mati di musim dingin.
Saat berjalan di taman ini, Anda dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang mendalam. Ini karena taman ini didesain sesuai dengan filosofi Zen, mengingat Sesshu juga seorang biksu Zen. Tempat ini ideal untuk menghabiskan waktu menjauh dari kesibukan sehari-hari dan berhadapan langsung dengan alam.
Daya tarik Taman Sesshutei tidak terbatas hanya pada tamannya. Di sisi kanan pintu Onarimon, terdapat batu peringatan haiku dengan kalimat terkenal dari penyair Taneda Santoka: "Waié afureru naka ni netto iru." Tempat ini memiliki makna budaya yang mendalam, di mana seni dan sastra Jepang bertemu.
Taman Sesshutei adalah warisan budaya yang berharga yang diam-diam mengisahkan keindahan dan sejarah tradisional Jepang. Mengunjungi taman ini, yang menunjukkan berbagai wajah sepanjang musim, memungkinkan Anda untuk melupakan aliran waktu dan menikmati momen yang menenangkan. Pastinya akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.