rumah ibadat • 2-1173-2 Sugou, 久万高原町 Kumakogen, Kamiukena District, Ehime 791-1205, Jepun
Kita akan menyusun rencana artikel yang sepenuhnya mencerminkan daya tarik kuil ke-44 Daibō-ji yang terletak di tengah-tengah 88 tempat ziarah Shikoku.
Sebelum menginjakkan kaki ke jalan ke kuil, aura sakral sudah terasa sejak dari jauh. Sebuah kekaguman yang menyelubungi pohon cemara berumur seribu tahun, sebagai pelindung kuil Daibō-ji, membimbing hati dengan ketenteraman. Meskipun terpesona dengan ukurannya yang besar, kehadiran pohon cemara yang selama ini menjaga tempat suci, memberi ketenangan pada hati.
Melintasi Balai Niou-mon yang megah, terdapat sandal raksasa yang dulunya dipersembahkan oleh peziarah sebagai doa akan keselamatan perjalanan. Di kuil Daibō-ji terdapat beberapa kisah lama yang masih terbukti hingga kini, dan saat menyusuri tempat itu, seakan waktu berhenti.
Daibō-ji didirikan oleh seorang biksu suci, dan kemudian Kōbō Daishi mengunjungi kuil ini dan menganut agama Buddha Shingon, serta terdapat keterlibatan yang dalam dalam sejarah Buddha. Keagungan dan tradisi yang dimiliki, dapat dirasakan dari suasana kuil menuju balai utama yang sangat anggun.
Dataran kuil Daibō-ji yang berada pada ketinggian 490m, dikelilingi oleh hutan seperti waktu terhenti. Melalui rerimbunan pohon tua, di sanalah berkumpulnya udara suci dan tenang yang cocok sebagai tempat untuk memahami ajaran Buddha.
Berada di tengah-tengah 88 tempat ziarah Shikoku, kunjungan ke tempat ini akan memberikan pelajaran tentang sejarah dan tradisi kuil, serta dapat merasakan keagungan kuil bersejarah yang unik. Sebagai tempat istirahat sejenak dalam perjalanan ziarah, atau sebagai tempat suci yang memancarkan atmosfer Gunung Suci, Daibō-ji tanpa keraguan akan meninggalkan kedamaian di hati pengunjung.