rumah ibadat • 129-5 Kiyama, Wakasa, Mikatakaminaka District, Fukui 919-1301, Jepun
Kuil Ubagamino yang terletak di Wakasa, Fukui, adalah Myojin Taisha dengan sejarah panjang yang namanya tercatat dalam 'Engishiki Jinmeicho'. Dari 352 kuil di Hokuriku, satu-satunya yang menerima persembahan bulanan adalah Kuil Ubagamino, yang telah lama dihormati oleh penduduk setempat.
Ada legenda menarik tentang pendirian kuil ini. Dikatakan bahwa seorang nelayan dipandu oleh burung cormorant di danau dan menemukan pedang berharga dari dasar danau, yang menjadi alasan pendirian kuil. Cerita ini masih dipertahankan hingga kini dalam bentuk 'Temizuya', tempat cuci tangan dengan desain unik yang menggambarkan air mengalir dari mulut burung cormorant.
Bangunan kuil saat ini dibangun pada tahun Kaei 4 (1851), mencerminkan sejarah panjangnya. Gerbang torii di depan aula memiliki shimenawa yang kental, menciptakan suasana yang khidmat. Ukiran arsitektur dan anjing penjaga di depan kuil utama sangat detail dan tidak dapat dijelaskan hanya dengan foto, menarik para pengunjung.
Daya tarik Kuil Ubagamino tidak hanya pada nilai sejarahnya. Setiap tahun pada tanggal 8 April, upacara tahunan diadakan, termasuk 'Tarian Raja', 'Dengaku', 'Shishimai', dan 'Urayasu no Mai', yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional. Seni tradisional ini, yang berdoa untuk panen dan tangkapan yang melimpah serta kedamaian negara, secara hati-hati dipertahankan sebagai harta budaya daerah.
Kuil Ubagamino lebih merupakan tempat suci bagi penduduk setempat daripada destinasi wisata. Oleh karena itu, penting untuk mematuhi tata tertib dan bersikap tenang saat berkunjung. Selain itu, lebah sering terlihat di sekitar musim semi hingga musim gugur, jadi perlu berhati-hati.
Kuil Ubagamino adalah tempat yang menampilkan keindahan alam Wakasa, sejarah, dan keimanan penduduk setempat. Mengunjungi tempat ini akan memberikan pengalaman mendalam tentang hati Jepang yang diwariskan selama berabad-abad.