#Monumen Sedih yang Berdiri di Tepi Danau
Di tengah pemandangan indah Danau Biwa, terdapat sebuah monumen yang didirikan. Monumen ini adalah "Lagu Sedih Danau Biwa" yang diciptakan oleh penyair terkenal zaman Meiji, Masaoka Shiki. Kata-kata yang penuh dengan kesedihan terukir di sana, berdiri tenang di tepi danau.
##Perjalanan Hati Sang Penyair
"Jauh di sana kabut menyelimuti Istana Hikone", "Ombak engulir Pulau Chikubu", "Bunyi bel senja yang terhenti" dan sebagainya, Shiki menemukan pemandangan sedih dari Danau Biwa. Karya indah ini lahir dari perasaan melankolis yang dihasilkan dari sakitnya, tetapi juga merujuk pada keindahan alam Danau Biwa.
#Lagu Sedih di Tengah Hujan Bunga Sakura
Pada musim sakura, sekeliling monumen ini dipenuhi hujan bunga sakura. Permadani pink terbentang, seolah-olah dunia dalam puisi Shiki bertumpang tindih dengan dunia nyata. Di sini, kita bisa menemukan pemandangan yang anggun, menggetarkan hati, dan penuh dengan nostalgi dari keindahan yang berpadu dengan kesedihan.
##Mengikuti Jejak Sang Penyair
Di dekat sini terdapat museum karya Shiki, di mana kita bisa mengenal kehidupan dan karya sang penyair. Jalan dari monumen menuju museum ini akan membawa kita mengikuti perjalanan hati Shiki. Di sana, kita bisa menikmati pemandangan Danau Biwa sambil berhadapan dengan karya-karya terkenal Shiki. Mungkin, hati kita juga akan tersentuh oleh keindahan yang memikat meskipun penuh dengan kesedihan.