Sedikit jauh dari keramaian Ise-shi, Mie-ken, berdirilah Dairin-ji yang tenang. Sekilas terlihat seperti kuil biasa, namun dalam kompleksnya terkubur sejarah dan legenda yang luar biasa. Dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir dari para tokoh 'Insiden Aburaya' pada zaman Edo, kuil ini menjadi tempat menarik bagi penggemar sejarah dan pencari kisah.
Daya tarik terbesar Dairin-ji adalah makam pasangan dari cerita 'Ise Ondo Koi no Netaba', yaitu Okon dan Gon (Zai). Makam ini menggambarkan bagaimana sebuah insiden tragis berubah menjadi kisah yang indah seiring berjalannya waktu. Karena makam mereka berdampingan, membayangkan mereka tetap bersama setelah kematian menyentuh hati para pengunjung.
Kompleks Dairin-ji memiliki beberapa aula yang biasanya tidak terbuka untuk umum. Bangunan-bangunan ini, meski hanya dari eksteriornya, memperlihatkan gaya arsitektur zaman Edo dan menciptakan suasana historis. Menghabiskan waktu berjalan-jalan di dalam kompleks sambil mengingat peristiwa masa lalu bisa menjadi pengalaman yang menarik.
Terdapat perbedaan besar antara kejadian nyata Insiden Aburaya dan kisah yang dibungkus dengan keindahan yang diwariskan. Mengunjungi kuil ini memberikan kesempatan untuk merenungkan bagaimana orang-orang menafsirkan dan mewariskan peristiwa masa lalu antara kenyataan sejarah dan legenda. Ini menjadi pengalaman budaya yang melebihi sekadar kunjungan wisata biasa.
Dairin-ji adalah tempat dengan daya tarik yang dalam dan ketenangan yang berbeda dari tempat wisata yang ramai. Di sini, kebenaran sejarah dan kisah yang diciptakan dari imajinasi manusia berpapasan, memberikan pengunjung rasa kagum dan perenungan yang mendalam. Saat mengunjungi Ise, tinggalkan keramaian dan rasakan kedalaman sejarah dan budaya Jepang di kuil ini.