Reviews
ヒコデニーロ
Saya datang ke Onomichi Ramen untuk pertama kalinya selama perjalanan Golden Week saya. Toko-toko lain sangat ramai sehingga saya tidak bisa masuk, tetapi toko ini relatif kosong, jadi saya beruntung. Ramennya enak dan ringan, dan lebih dari separuh pelanggannya adalah wanita. Jika saya pergi ke Onomichi lagi, saya ingin pergi ke sana lagi.
ken akiyama
Ini adalah toko ramen kecil, tapi populer di kalangan penduduk setempat. Pemiliknya adalah seorang pendatang, namun ia akrab dengan daerah setempat. Meskipun jumlah kursinya sedikit, ini adalah restoran yang ramah. Tentu saja makanannya juga enak.
メグジャイアン
Dikunjungi sekitar pukul 13.00 pada hari kerja, beberapa rombongan pelanggan.
Bagian dalam toko kecil dan hanya terdapat 6 atau 7 kursi di konter, sehingga sulit untuk masuk dan keluar.
・Soba Cina (¥850)
"Soba Cina" bukannya ramen Onomichi
Sup lezat dengan makanan laut (bonito)
Rasa chashu dan menma yang kuat
Itu adalah ramen yang lezat.
山本正太郎
Sikap pemiliknya lebih terlihat daripada rasanya.
Ketika kedua pria itu menanyakan apa yang tertulis di menu, mereka menjawab tidak bisa menyajikannya lagi.
Ketika seorang wanita muda yang memasuki toko segera setelah itu memesan...
Anak itu hanya segera ditawarkan.
Saya beberapa kali merasa aneh dalam waktu singkat, seperti sikap orang lain dan cara mereka melemparkan uang kepada saya.
Saya merasa ada masalah dengan toko tersebut.
mksch00l
Ini adalah toko kecil dengan sekitar 7 kursi di konter. Pada dasarnya ini adalah toko ramen, tetapi mereka memiliki berbagai macam minuman beralkohol, termasuk makan dan sake, dan banyak orang menggunakannya seperti izakaya, jadi sulit untuk menemukan tempat duduk. Oleh karena itu, terdapat konter ramen berdiri di luar restoran, sehingga Anda dapat menyantapnya tanpa harus masuk ke dalam.
Beda ramennya dengan ramen Onomichi, kuahnya kombinasi seafood dan bahan hewani, serta mienya encer. Saat saya tanya apakah kuahnya dobel, jawabannya tidak, kuahnya rangkap tiga.Apa yang lainnya? Ramennya ringan tetapi memiliki rasa yang dalam.
Tempat ini penuh dengan pelanggan tetap, jadi jika Anda ingin bersantai, Anda harus datang segera setelah jam buka.
Masternya sepertinya sudah lama tinggal di luar negeri dan fasih berbahasa Inggris, dan ada beberapa orang asing di antara pelanggannya (2019)
Saya berkunjung lagi untuk makan siang dan menikmati mie Cina biasa, yang memiliki rasa sarden kering yang kuat. Di sini, banyak sarden kering yang digunakan dalam saus (kaeshi) sebagai pengganti sup.