tempat ibadah • 406-1 Zōshichō, Nara, 630-8211, Jepang
Lentera oktagon yang megah di Kuil Besar Buddha Tōdai-ji telah menunjukkan keindahannya yang tak kunjung pudar sejak zaman Nara lebih dari 1300 tahun yang lalu. Bentuknya yang megah dan ukiran halusnya mencerminkan kemegahan budaya Buddhis Jepang pada zaman Tempyō.
Lentera oktagon yang tingginya 4,6 meter ini merupakan lentera dari perunggu terbesar di Jepang. Bentuk geometris oktagon yang sesungguhnya mencerminkan pengaruh budaya Tang yang kuat pada masa itu. Di setiap dari delapan sisinya, terdapat ukiran rupa Bodhisattva-suara dan singa yang muncul dari jendela berbentuk belah ketupat, menunjukkan kehebatan teknik ukiran pada zaman Tempyō.
Tempat berdirinya lentera oktagon ini, meskipun sering kali menjadi sasaran api perang setelah ibukota dipindahkan ke Heian, lentera berharga ini selalu lolos dari malapetaka. Sebagai saksi sejarah yang menyaksikan pembakaran ibukota Nara dan kebakaran Kuil Besar Buddha pada zaman perang, lentera ini telah diwariskan hingga kini. Keindahan ukiran halus pada bagian-bagian lentera yang bertahan selama 1300 tahun ini merupakan wujud kemegahan budaya Tempyō yang langka.
Keindahan Kuil Besar Buddha Tōdai-ji sering kali mempesonakan para wisatawan yang datang, namun lentera berharga ini juga layak mendapat perhatian. Selain dari sekadar melewati lentera oktagon ini ketika menuju Kuil Besar Buddha, memberikan perhatian terhadap detail-detail ukiran pada lentera ini dapat menyampaikan atmosfer kemegahan budaya zaman Tempyō. Keunikan keindahan reka bentuk lentera yang menggabungkan desain dan fungsi juga mampu menyampaikan perasaan yang berbeda.
Tidak ada konten.