berikut adalah usulan saya mengenai sanctuari shinto Sumiyoshi di Pulau Iki, Nagasaki:

Ketenangan dari Sanctuari Kuno Sumiyoshi, Permata Suci di Pulau Iki

Kennangan yang Penuh Sejarah

Terletak di tengah-tengah hijau Pulau Iki, kawasan suci dari sanctuari Sumiyoshi menyimpan harta bersejarah dan rohani yang tak ternilai. Dibangun lebih dari 1500 tahun yang lalu, tempat suci Shinto yang agung ini menyebarkan aura ketenangan yang tenteram, dengan sentuhan keberanian dari pencapaian pejuang yang gagah seperti yang dilakukan oleh Permaisuri Jingū.

Dewa Pelindung Pelaut dan Kesuburan

Menurut tradisi, saat kembali dari kemenangan perang di Korea, Jingū, terharu dengan nikmat yang diterima, telah membangun tempat suci ini untuk memuja tiga dewa Sumiyoshi. Mereka bertugas menjaga pelayaran, pertanian, dan penyucian melalui air.

Tempat Yang Tenteram Dibentuk oleh Alam

Susunan tempat ini mencerminkan harmoni yang sempurna dengan alam sekitarnya. Sebuah jalan batu membawa Anda ke pintu torii yang elegan, yang terbuat dari kayu yang berusia. Rimba pohon-pohon tua yang megah memancarkan bayangan yang sejuk ke kawasan suci, di mana gemerlap kolam suci menciptakan suasana yang membenarkan tafakur.

Pada hari-hari penuh kebahagiaan, suara merdu shakuhachi (seruling tradisional) dan gerakan menari Shinto yang anggun memberi tempat suci ini suasana yang indah untuk direnungi.

Sebagian Dari Sejarah Yang Ada di Tengah Pulau

Selain pentingnya dalam agama, Sumiyoshi-jinja juga dikenal sebagai tempat pusaka yang penting dan saksi yang istimewa dari sejarah yang kaya di Pulau Iki. Penemuan arkeologi yang penting, seperti penemuan 17 cermin suci dari zaman Edo, berhubungan dengan kolam suci itu.

Sebagaipermata budaya yang terletak di dalam lembah pulau yang indah ini, sanctuari Sumiyoshi akan membawa Anda ke dalam dunia ketenangan dan persefahaman dengan kekuatan alam, dibawa oleh nafas warisan suci yang berusia ribuan tahun.