tempat ibadah • 1-chōme-294 Kiyomizu, Higashiyama Ward, Kyoto, 605-0862, Jepang
Kuil Kiyomizu, yang didirikan pada tahun 778, adalah salah satu kuil terkenal di Kyoto. Dikenal sebagai tapak ke-16 dalam 'Saikoku Sanjusansho', kuil ini memiliki patung utama Avalokitesvara yang memiliki seribu tangan dan seribu mata. Terdapat bangunan bernilai sejarah seperti aula utama yang dinyatakan sebagai Barang Nasional, Gerbang Nio, dan Pagoda Tiga Tingkat di sekitar kawasan kuil.
'Pentas Kiyomizu' yang merupakan simbol Kuil Kiyomizu adalah pentas kayu besar yang menjorok setinggi 13 meter dari tebing. Dari sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan indah seluruh kota Kyoto, terutama saat musim bunga sakura dan musim gugur. Pemandangan dari pentas ini adalah sumber ungkapan Jepang 'melompat dari Pentas Kiyomizu'.
Jalan menuju Kuil Kiyomizu juga menarik. Jalan batu yang dikenal sebagai Ninenzaka dan Sannenzaka dipenuhi dengan rumah-rumah kota tradisional dan toko cendera mata, memberikan pengalaman nostalgia Kyoto yang lama. Kawasan ini menawarkan suasana unik yang memberikan rasa perjalanan melintasi zaman.
Air Terjun Otowa yang terletak di dalam kawasan kuil memiliki tiga aliran air yang dipercaya memberikan manfaat yang berbeda seperti kesuksesan akademik, kesuksesan dalam cinta, dan kesehatan serta umur panjang. Kehadiran wisatawan yang antre untuk meminum air ini adalah pemandangan biasa di Kuil Kiyomizu.
Lampu malam pada lawatan malam yang diadakan secara musim menciptakan suasana unik yang berbeda dari siang hari. Pemandangan aula utama dan pentas yang terlihat dalam kegelapan adalah seperti lukisan yang indah. Kuil Kiyomizu yang menawarkan ekspresi yang berbeda pada waktu siang dan malam adalah satu destinasi wisata yang dapat dinikmati sepanjang hari.
Kuil Kiyomizu terus menarik banyak wisatawan dari dalam dan luar negara karena nilai sejarahnya, pemandangan yang indah, dan pengalaman budaya Jepang. Jika Anda mengunjungi Kyoto, pastikan untuk mengunjungi Kuil Kiyomizu. Anda pasti akan menemukan jiwa Jepang yang telah diwarisi selama seribu tahun.