Rumah Shiki adalah tempat di mana penyair haiku zaman Meiji, Masaoka Shiki, menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya. Berpindah ke sini pada tahun 1894, Shiki tinggal bersama ibu dan saudara perempuannya, sambil melawan penyakitnya, ia tak henti-hentinya merevolusi haiku dan tanka. Hingga meninggal pada usia 34 tahun, pondok kecil ini adalah pusat kegiatan kreatifnya dan juga berfungsi sebagai salon budaya di mana banyak sastrawan berkumpul.
Rumah Shiki yang ada sekarang dibangun kembali pada tahun 1950 setelah terbakar akibat pengeboman, namun nuansa tempat ini masih mempertahankan kenangan masa lalu. Di tamannya, labu sicine yang disukai oleh Shiki ditanam, Anda dapat menikmati perubahan alam sepanjang musim. Di ruang pameran, terdapat pameran tentang kondisi Shiki di tahun-tahun terakhir hidupnya serta orang-orang yang berhubungan dengannya, memungkinkan Anda untuk meresapi dunia sastra zaman Meiji.
Mengunjungi Rumah Shiki memberi Anda kesempatan berharga untuk merasakan inti sastra zaman Meiji. Memikirkan semangat Shiki, yang terus memperbarui haiku dan tanka meskipun dalam kondisi sakit, kenapa tidak memulai perjalanan untuk menemukan sisi lain yang baru dalam sastra Jepang?