Terletak di sebelah Kuil Ise Jingu, "Penginapan Rakyat Ise Oshinobi" adalah tempat persembunyian penginapan yang memungkinkan Anda menikmati sepenuhnya daya tarik kota kuno. Dibangun ulang dari rumah kuno, penginapan ini berhasil menyatukan suasana tradisional dengan kenyamanan modern.
Hanya satu menit berjalan kaki dari Kawasan Oharai dan Okage Yokocho, lokasi ini merupakan daya tarik besar bagi pelancong. Keuntungan untuk kembali ke penginapan setelah berbelanja dan makan setelah berziarah di Kuil Ise Jingu adalah luar biasa. Selain itu, lokasinya dekat dengan Sungai Isuzu, memungkinkan Anda bersantai dalam lingkungan yang tenang.
Bagi beberapa paket penginapan, pengalaman menaiki becak termasuk dalam penawaran, memungkinkan Anda menciptakan kenangan istimewa. Pengalaman ini, di mana Anda dapat menjelajahi kota Ise dengan kendaraan tradisional, adalah pilihan hebat untuk meningkatkan wisata Anda.
Penginapan ini dilengkapi dengan semua fasilitas yang diperlukan untuk penginapan yang nyaman. Dengan layanan staf yang sopan dan penuh perhatian, suasana rumah yang ramah adalah daya tarik utamanya. Lampion yang megah dan noren yang bergaya di pintu masuk menyambut Anda dengan suasana istimewa.
Bagi pengunjung yang datang dengan mobil, tempat parkir tersedia. Namun, dengan jalan-jalan yang sempit di Kawasan Oharai, sangat disarankan untuk memeriksa rute terlebih dahulu. Juga, saat checkout, penting untuk berkendara dengan hati-hati di antara pejalan kaki.
Meski dekat dengan kawasan wisata yang sibuk, suasana malam yang tenang memungkinkan Anda beristirahat dengan sempurna. Dapur yang tersedia memungkinkan Anda memasak makanan sendiri. Menikmati memasak bersama teman-teman juga merupakan ide yang baik.
"Penginapan Rakyat Ise Oshinobi" adalah tempat penginapan yang membuat ziarah dan wisata Anda di Ise lebih istimewa. Lokasi yang hebat, pengalaman unik, fasilitas nyaman, dan layanan ramah akan menciptakan kenangan indah dari kunjungan Anda ke Ise. Mengapa tidak menghabiskan waktu bersantai di ruang yang mengharmonisasikan tradisi dengan modernitas?