tempat ibadah • 101-1 Fujita, Yorii, Osato District, Saitama 369-1204, Jepang
Seiryuji yang terletak di Kota Yorii, Distrik Osato, Prefektur Saitama, adalah kuil berharga yang masih menceritakan jejak era Sengoku hingga sekarang. Dikenal sebagai kuil Zen Soto, kuil ini juga dikenal sebagai Togen-in di Gunung Takane, dan sejarahnya berkesinambungan hingga sampai pada tuan istana Hanazononoshiro, Fujita Goro Masayuki.
Nama Seiryuji menyimpan kisah menarik di dalamnya. Pada tahun 1187, legenda mengatakan bahwa seekor naga biru muncul di kota istana dan menciptakan danau Ryusen, sehingga nama Seiryuji diberikan pada tahun 1348. Kemudian, dinamakan Shoryuji, dan akhirnya berlabuh pada nama Seiryuji pada tahun 1591 pada zaman Tokugawa Ieyasu.
Di dalam kuil, terdapat makam orang penting bersejarah. Khususnya, makam pasangan penguasa kastil ke-15 Fujita Yasukuni dan pasangan penguasa kastil Hachigata Hojo Ujikuni patut diperhatikan. Makam-makam ini adalah situs sejarah berharga yang menuturkan jejak kekuasaan orang-orang era Sengoku hingga sekarang.
Daya tarik Seiryuji tidak hanya pada sejarahnya. Di dalam kompleks kuil, terdapat pohon terkenal yang dikenal sebagai Kaik maple di Prefektur Saitama yang ditetapkan sebagai monumen alam. Keindahan kuncup daun baru di musim semi dan daun merah di musim gugur adalah salah satu daya tarik khusus kuil ini.
Gerbang Seiryuji sangat mengesankan pengunjung. Khususnya, patung Kongorikishi yang hidup memberikan kesan mendalam dalam hati orang yang melihatnya. Ketika melintasi gerbang ini, Anda akan merasa seolah-olah melangkah ke dunia zaman Sengoku.
Seiryuji terletak di 101-1, Fujita, Kota Yorii, Distrik Osato, Prefektur Saitama. Akses dengan transportasi umum agak tidak nyaman, tetapi disarankan untuk mengunjunginya dengan mobil. Terdapat juga situs bersejarah lain dan tempat alam di sekitarnya, jadi menggabungkan kunjungan ke tempat-tempat ini adalah ide yang bagus.
Di tengah suasana yang tenang, Seiryuji yang menyimpan suasana agung dan sejarah yang dalam. Tempat istimewa di mana Anda dapat menghabiskan waktu dengan damai sambil merasakan nafas era Sengoku. Tempat suci yang direkomendasikan untuk pencinta sejarah dan mereka yang mencari waktu hening.